AZITROMISIN
Pengertian
Azitromisin,
sebagai dihidrat, adalah bubuk kristal putih dengan rumus molekul C 38 H 72 N 2
O 12 • 2H 2 O dan berat molekul 785,0. Azithromycin termasuk dalam kelompok
antibiotik yang bekerja dengan menghambat sintesis protein (macrolide). Antibiotik ini termasuk dalam kelas azalide
yang diturunkan dari erythromycin dengan menambahkan atom nitrogen ke cincin
lakton. Cara kerja macrolide adalah dengan membuat ikatan pada ribosom subunit
50S, yang diperlukan untuk sintesis protein. Peristiwa ini bersifat bakteriostatik
(menghambat pertumbuhan bakteri) tetapi terkadang dapat bersifat bakterisida
(membunuh bakteri) untuk bakteri yang sangat peka. Macrolide biasanya menumpuk
pada leukosit dan akan dihantarkan ke tempat terjadinya infeksi.
Azitromisin
digunakan untuk mengobati infekti tertentu yang disebabkan oleh bakteri seperti
bronkitis, pneumonia, penyakit akibat hubungan seksual dan infeksi dari
telinga, paru-paru, kulit dan tenggorokan. Azitromisin tidak efektif untuk
pilek, flu atau infeksi yang disebabkan oleh virus. Azitromisin juga dipakai untuk menyerang
beberapa infeksi oportunistik pada Odha.
Pemberian antibiotik
kelompok macrolide biasanya dimulai dengan dosis muatan atau dosis awal yang
lebih tinggi dari dosis-dosis selanjutnya. Misalnya, pemberian 10 mg/kg pada
hari pertama dan 5 mg/kg pada hari kedua. Bentuknya pun dapat berupa tablet,
suspensi, intravena, dan larutan tetes mata. Namun, sebaiknya tidak
diberikan bersama dengan antasid yang mengandung aluminium atau magnesium
karena akan mengikat antibiotik dan mencegah penyerapan sehingga jumlahnya
semakin berkurang di dalam tubuh.
Azitromisin dipasarkan dengan beberapa nama
merek. Namun versi generik dengan nama azitromisin adalah sama dengan versi
bermerek, hanya harganya jauh lebih murah.
Beberapa nama Dagang Azitromisin :
Aztrin, Mezatrin, Zibramax, Zifin, Zithromax, dan Zycin.
Aztrin, Mezatrin, Zibramax, Zifin, Zithromax, dan Zycin.
1. Kemasan :
• Kapsul
• Tablet
• Kapsul
• Tablet
2. Efek Samping :
• Mual
• Rasa tidak nyaman di perut
• Muntah
• Kembung
• Diare
• Gangguan pendengaran
• Nefritis interstisial
• Gangguan ginjal akut
• Fungsi hati abnormal
• Pusing/vertigo
• Kejang
• Sakit kepala
• Somnolen
• Mual
• Rasa tidak nyaman di perut
• Muntah
• Kembung
• Diare
• Gangguan pendengaran
• Nefritis interstisial
• Gangguan ginjal akut
• Fungsi hati abnormal
• Pusing/vertigo
• Kejang
• Sakit kepala
• Somnolen
3. Mekanisme Kerja Obat :
Azitromisin beraksi menghambat sintesis
protein mikroorganisme dengan mengikat ribosom subunit 50S. Azitromisin tidak
mengusik pembentukan asam nukleat.
Azitromisin aktif terhadap mikroorganisme.
Azitromisin aktif terhadap mikroorganisme.
berikut berdasarkan in vitro dan infeksi
klinis :
• Bakteri aerob gram positif : Staphylococcus aureus, Streptococcus agalactiae, Streptococcus pneumoniae, dan Streptococcus pyogenes.
• Bakteri aerob gram negatif : Haemophilus ducreyi, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, dan Neisseria gonorrhoeae.
• Mikroorganisme lainnya : Chlamydia pneumoniae, Chlamydia trachomatis, dan Mycoplasma pneumoniae.
• Bakteri aerob gram positif : Staphylococcus aureus, Streptococcus agalactiae, Streptococcus pneumoniae, dan Streptococcus pyogenes.
• Bakteri aerob gram negatif : Haemophilus ducreyi, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, dan Neisseria gonorrhoeae.
• Mikroorganisme lainnya : Chlamydia pneumoniae, Chlamydia trachomatis, dan Mycoplasma pneumoniae.
Azitromisin memperlihatkan resistensi
silang dengan galur gram positif resisten eritromisin. Sebagian besar galur
Enterococcus faecalis dan methicillin-resistant staphylococci resisten terhadap
azitromisin.
4.
Interaksi dengan Obat Lain
Azitromisin
diuraikan oleh hati. Jadi obat ini dapat berinteraksi dengan obat yang
diuraikan oleh hati, termasuk sebagian besar ARV. Azitromisin kemungkinan
berinteraksi dengan beberapa obat penipis darah, obat jantung, obat antisawan
(antikonvulsi), dan antibiotik lain. Obat antiasam dengan aluminium dan
magnesium dapat mengurangi kadar azitromisin dalam aliran darah. Jangan memakai
antiasam sekaligus dengan azitromisin.
5.
Indikasi :
• Infeksi saluran napas bawah dan atas
• Kulit
• Penyakit hubungan seksual
• Infeksi saluran napas bawah dan atas
• Kulit
• Penyakit hubungan seksual
6.
Kontra Indikasi : Hipersensitif
terhadap azitromisin atau makrolida lainnya.
Contoh obat :
Contoh obat
azitromisin adalah Aztrin 500 mg. setiap kaplet salut selaputnya mengandung
azithromycin dihydrate yang setara dengan Azithromycin 500 mg. Obat yang 1
stripnya terdiri dari 6 kaplet salut selaput ini juga bekerja dengan menghambat
sintesis protein bakteri dengan berikatan pada ribosom subunit 50S sehingga dapat menjadi first drug of
choice untuk melawan infeksi bakteri.
Aztrinâ 500 mg cukup
diberikan 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. Sementara, dosis yang lazim
untuk infeksi saluran pernapasan atas dan bawah serta infeksi kulit ringan dan
sedang adalah 500 mg sebagai dosis tunggal pada hari pertama, diikuti dengan
dosis tunggal 250 mg selama 4 hari berikutnya. Untuk penyakit kelamin yang
disebabkan oleh Chlamydia trachomatis, cukup diberikan 1 gram sebagai dosis
tunggal.
Tablet
Zithromax berisi azitromisin dihidrat setara dengan 600 azitromisin mg.Tablet
diberikan sebagai putih, dimodifikasi berbentuk oval, tablet dilapisi
film.Mereka juga mengandung bahan aktif sebagai berikut: dibasic kalsium fosfat
anhidrat, pati pregelatinized, croscarmellose natrium, magnesium stearat,
natrium lauril sulfat dan mantel film berair terdiri dari hypromellose,
titanium dioksida, laktosa dan triacetin.
Zithromax
untuk suspensi oral diberikan dalam paket dosis tunggal yang mengandung setara
azitromisin dihidrat dengan 1 azitromisin g. Hal ini juga mengandung bahan
aktif sebagai berikut: koloid silikon dioksida, natrium fosfat tribasic,
anhidrat; semprot kering rasa pisang buatan, spray dried cherry rasa buatan,
dan sukrosa.
Menerima karangan bunga segar, bunga papan dll
BalasHapuswww.florist-tiarka.com